Bagaimana perasaan kalian hari ini?…..
santai dulu, lupakan
semua masalah lalu..minum segelas kopi hangat tambahkan gula aren
sambil baca artikel ini…#kopi mengandung antioksidan lebih tinggi dari
buah untuk melawan radikal bebas#gula aren complex tak cepat serap
rendah kalori…bagus untuk kesehatan.
Topik motivasi ini
adalah motivasi hidup dalam Kebijaksanaan…sering kali kita mendengar
bahkan mendapat ceramah atau nasehat tentang apa itu bijaksana atau
bagaimana sikap yang bijaksana itu. Atau kita juga disarankan untuk
merubah sikap kita menjadi lebih bijaksana. Tidak semua orang sama,
tidak semua orang mau mendengar dan tidak sedikit pula yang acuh
mengenai sikap bijaksana.
Bijaksana berarti
hal yang dilakukan dengan tepat sasaran. itulah definisi sederhana yang
bisa kita ambil, bisa berupa sikap, keputusan dan langkah selanjutnya
dengan apa yang kita lakukan untuk mengurangi dampak negative yang bisa
timbul.
Menjadi bijak
tidaklah mudah, perlu usaha dan kemauan. Perlu perubahan yang timbul
dari diri sendiri. Sehingga pengalaman adalah guru kebijaksanaan bagi
kita. Karena sering kali kita berubah karena kita merasakan sendiri
pengalaman tersebut atau mendengar pengalaman orang lain. Dan mulai
merancang hal-hal kedepan dengan lebih baik dan hati-hati agar tidak
terulang lagi atau hal buruk tidak terjadi pada diri kita. Manusia lebih
mengarah pada contoh yang nyata…pengalaman yang nyata dan benar-benar
terjadi karena hal tersebut lebih teryakini. Jadi jangan heran kalau
kita memberi nasehat pada orang lain, tapi mereka tidak memberi respon
yang baik…mereka hanya kurang mengerti…bukan tak mau tahu..
Ok, kita kembali ke
masalah sebenarnya…lhoo..yang tadi emang bukan ya?…hmmm..bukan, itu
hanya mengenai kebijaksanaan..kan judulnya belajar menjadi
bijaksana….ayo kita mulai dengan tanya jawab…
Q: Mengapa kita harus belajar menjadi lebih bijaksana?…
J: Supaya penyesalan tidak datang terlambat.
Bijaksana merupakan
salah satu obat anti stress dalam pola pemikiran kita, karena dengan
berfikir secara bijak, `kita akan mampu mengatur pola kehidupan atau
aktivitas kita sehari-hari dengan lebih teratur. Kita akan lebih tenang
dalam menghadapi sesuatu. Sesulit apapun suatu masalah dengan keputusan
yang bijak pasti akan menemui solusi yang tepat. Berfikir terlalu keras
bukanlah jalan keluar, tetapi berfikir dalam renungan panjang bisa jadi
menemukan solusi yang lebih mungkin untuk mengambil keputusan yang
tepat. Karena kita di ajak untuk melihat kembali penyebab masalah, efek
positif dan negatif dan efek apa yang mungkin akan timbul. Sehingga jika
memang hal buruk yang terjadi kita sudah siap untuk menghadapinya.
Kesiapan secara mental inilah yang menjadi buah dari kebijaksanaan
tersebut.
Karena Kebijaksanaan
itu erat kaitannya dengan Tanggung jawab. Tentu saja inilah yang
terkadang menjadi beban tiap-tiap orang dalam mengambil langkah
kehidupannya. Oleh karna itu, kita perlu pendidikan, pengalaman dan
pemahaman yang benar. Terutama dalam keagamaan. Karena dalam Keagamaan
kita bisa menemukan kedamaian yang timbul karena dapat membedakan yang
baik dan yang buruk. Terutama suatu sikap pasrah kepada Tuhan akan hasil
dari apa yang kita perbuat tanpa harus menyerah dan putus asa.
Setiap orang punya
waktunya masing-masing, punya pengalaman yang berbeda-beda, punya
pemikiran yang berbeda juga. Respon yang timbul pun berbeda, tapi tetap
sama karena berasal dari manusia yang punya hati dan pikiran. Hati dan
pikiran inilah yang terus berproses, dan prosesnyapun berbeda. Sehingga
setiap orang bisa menjadi bijaksana, setiap orang punya kesempatan
untuk berubah…Setiap orang itu berharga….
Hal yang perlu
dilakukan hanyalah berfikir, berfikir dengan tenang….mencari
kedamaian..mencari motivasi yang tepat…mulai membangun komitmen,
menyusun perencanaan..tidak memaksakan diri…berpasrah kepada
Tuhan….karna buah bijaksana itu erat dengan yang namanya kedamaian … dan
terikat dengan yang namanya tanggung jawab.
Mungkin kita
tidaklah kuat, hebat dan pintar…tapi dengan kebijaksanaan kita mampu
berbuat lebih pada diri kita sendiri, dari hal yang kecil suatu saat
akan membawa kita pada hal yang besar..bahkan hal yang tidak kita sangka
sebelumnya…
Jika kita melakukan
kesalahan atau hidup dalam penderitaan, Kegagalan dan kecemasan …. Hal
yang bijaksana yang bisa kita lakukan bukanlah terlarut dalam masalah
tersebut dan pasrah merasakan penderitaan sebagai akibat dari perbuatan
kita tetapi pemikiran selanjutnya …… sebuah jalan keluar yang
menciptakan kedamaian … lebih mengarah kepada intropeksi diri…orang
tidak dapat merubah kita, hanya kita sendirilah yang mampu merubah diri
kita sendiri.
Nasehat tidak akan
ada gunanya kalau kita sendiri tidak mau menerimanya…intinya hanya kita
sendiri yang dapat memutuskan apa yang akan kita lakukan selanjutnya…dan
konsekwensi yang akan kita terima…hanya kita sendiri yang tahu apa yang
kita pikirkan, bagaimana perasaan kita….orang lain tidak tahu dalamnya
perasaan kita dan kita tidak bisa memaksa mereka untuk mengerti dan
paham..karena mereka tidak bisa membaca hati dan pikiran kita yang
sebenarnya..mereka hanya bisa menerka….hanya Tuhan yang tahu dan Tuhan
percaya kita mampu untuk melewati segala bentuk tantangan dalam hidup
kita….Mulailah dari diri sendiri…
Belajarlah menjadi bijaksana …..dari hal terkecil yang sering sepelekan…
“Barang siapa
Berjaga karena Kebijaksanaan mereka segera bebas dari kecemasan.
Kebijaksanaan duduk dekat pintu mereka (Keb(kebijaksanaan
salomo(deuteronika bible)), 6: 14 – 15)
God bless us …
PS: bagi yang minum
kopi, bagaimana kopinya enak?….jangan banyak-banyak ya..kopi mengandung
kafein yang tinggi, … langkah bijak adalah tidak menambah segelas lagi
hahaha…..
0 komentar:
Posting Komentar