Jumat, 17 Februari 2012

Belajar menjadi bijaksana

Haloha Teman-teman….
Bagaimana perasaan kalian hari ini?…..
santai dulu, lupakan semua masalah lalu..minum segelas kopi hangat tambahkan  gula aren sambil baca artikel ini…#kopi mengandung antioksidan lebih tinggi dari buah untuk melawan radikal bebas#gula aren complex tak cepat serap rendah kalori…bagus untuk kesehatan.
Topik motivasi ini adalah motivasi hidup dalam Kebijaksanaan…sering kali kita mendengar bahkan mendapat ceramah atau nasehat tentang apa itu bijaksana atau bagaimana sikap yang bijaksana itu. Atau kita juga disarankan untuk merubah sikap kita menjadi lebih bijaksana. Tidak semua orang sama, tidak semua orang mau mendengar dan tidak sedikit pula yang acuh mengenai sikap bijaksana.
Bijaksana berarti hal yang dilakukan dengan tepat sasaran. itulah definisi sederhana yang bisa kita ambil, bisa berupa sikap, keputusan dan langkah selanjutnya dengan apa yang kita lakukan untuk mengurangi dampak negative yang bisa timbul.
Menjadi bijak tidaklah mudah, perlu usaha dan kemauan. Perlu perubahan yang timbul dari diri sendiri. Sehingga pengalaman adalah guru kebijaksanaan bagi kita. Karena sering kali kita berubah karena kita merasakan sendiri pengalaman tersebut atau mendengar pengalaman orang lain. Dan mulai merancang hal-hal kedepan dengan lebih baik dan hati-hati agar tidak terulang lagi atau hal buruk tidak terjadi pada diri kita. Manusia lebih mengarah pada contoh yang nyata…pengalaman yang nyata dan benar-benar terjadi karena hal tersebut lebih teryakini. Jadi jangan heran kalau kita memberi nasehat pada orang lain, tapi mereka tidak memberi respon yang baik…mereka hanya kurang mengerti…bukan tak mau tahu..
Ok, kita kembali ke masalah sebenarnya…lhoo..yang tadi emang bukan ya?…hmmm..bukan, itu hanya mengenai kebijaksanaan..kan judulnya belajar menjadi bijaksana….ayo kita mulai dengan tanya jawab…
Q: Mengapa kita harus belajar menjadi lebih bijaksana?…
J: Supaya penyesalan tidak datang terlambat.
Bijaksana merupakan salah satu obat anti stress dalam pola pemikiran kita, karena dengan berfikir secara bijak, `kita akan mampu mengatur pola kehidupan atau aktivitas kita sehari-hari dengan lebih teratur. Kita akan lebih tenang dalam menghadapi sesuatu. Sesulit apapun suatu masalah dengan keputusan yang bijak pasti akan menemui solusi yang tepat. Berfikir terlalu keras bukanlah jalan keluar, tetapi berfikir dalam renungan panjang bisa jadi menemukan solusi yang lebih mungkin untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena kita di ajak untuk melihat kembali penyebab masalah, efek positif dan negatif dan efek apa yang mungkin akan timbul. Sehingga jika memang hal buruk yang terjadi kita sudah siap untuk menghadapinya. Kesiapan secara mental inilah yang menjadi buah dari kebijaksanaan tersebut.
Karena Kebijaksanaan itu erat kaitannya dengan Tanggung jawab. Tentu saja inilah yang terkadang menjadi beban tiap-tiap orang dalam mengambil langkah kehidupannya. Oleh karna itu, kita perlu pendidikan, pengalaman dan pemahaman yang benar. Terutama dalam keagamaan. Karena dalam Keagamaan kita bisa menemukan kedamaian yang timbul karena dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Terutama suatu sikap pasrah kepada Tuhan akan hasil dari apa yang kita perbuat tanpa harus menyerah dan putus asa.
Setiap orang punya waktunya masing-masing, punya pengalaman yang berbeda-beda, punya pemikiran yang berbeda juga. Respon yang timbul pun berbeda, tapi tetap sama karena berasal dari manusia yang punya hati dan pikiran. Hati dan pikiran inilah yang terus berproses, dan prosesnyapun berbeda.  Sehingga setiap orang bisa menjadi bijaksana, setiap orang punya kesempatan untuk berubah…Setiap orang itu berharga….
Hal yang perlu dilakukan hanyalah berfikir, berfikir dengan tenang….mencari kedamaian..mencari motivasi yang tepat…mulai membangun komitmen, menyusun perencanaan..tidak memaksakan diri…berpasrah kepada Tuhan….karna buah bijaksana itu erat dengan yang namanya kedamaian … dan terikat dengan yang namanya tanggung jawab.
Mungkin kita tidaklah kuat, hebat dan pintar…tapi dengan kebijaksanaan kita mampu berbuat lebih pada diri kita sendiri, dari hal yang kecil suatu saat akan membawa kita pada hal yang besar..bahkan hal yang tidak kita sangka sebelumnya…
Jika kita melakukan kesalahan atau hidup dalam penderitaan, Kegagalan dan kecemasan …. Hal yang bijaksana yang bisa kita lakukan bukanlah terlarut dalam masalah tersebut dan pasrah merasakan penderitaan sebagai akibat dari perbuatan kita tetapi pemikiran selanjutnya …… sebuah jalan keluar yang menciptakan kedamaian … lebih mengarah kepada intropeksi diri…orang tidak dapat merubah kita, hanya kita sendirilah yang mampu merubah diri kita sendiri.
Nasehat tidak akan ada gunanya kalau kita sendiri tidak mau menerimanya…intinya hanya kita sendiri yang dapat memutuskan apa yang akan kita lakukan selanjutnya…dan konsekwensi yang akan kita terima…hanya kita sendiri yang tahu apa yang kita pikirkan, bagaimana perasaan kita….orang lain tidak tahu dalamnya perasaan kita dan kita tidak bisa memaksa mereka untuk mengerti dan paham..karena mereka tidak bisa membaca hati dan pikiran kita yang sebenarnya..mereka hanya bisa menerka….hanya Tuhan yang tahu dan Tuhan percaya kita mampu untuk melewati segala bentuk tantangan dalam hidup kita….Mulailah dari diri sendiri…
Belajarlah menjadi bijaksana …..dari hal terkecil yang sering sepelekan…
“Barang siapa Berjaga karena Kebijaksanaan mereka segera bebas dari kecemasan. Kebijaksanaan duduk dekat pintu mereka (Keb(kebijaksanaan salomo(deuteronika bible)), 6: 14 – 15)
God bless us … :)
PS: bagi yang minum kopi, bagaimana kopinya enak?….jangan banyak-banyak ya..kopi mengandung kafein yang tinggi, … langkah bijak adalah tidak menambah segelas lagi hahaha…..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls